Senin, 09 Maret 2009

Dalam Kelam Cinta

Wahai dzat yang tak terlihat oleh mata, Wahai penguasa langit dan bumi, wahai yang mengetahui bilangan dedaunan dimuka bumi ini dan tetesan hujan yang turun dari langit, wahai yang menguasai hati seluruh umat manusia. Jika cinta yang menyiksa hamba ini adalah Anugerah-Mu. Maka perkenankanlah kami bersatu dalam ikatan suci-Mu. Tetapkanlah ia sebagai jodohku. Ya Allah..ridho-Mu tujuan hamba. Wahai yang maha mengetahui, disini...dihati ini...engkau lebih mengetahuiapa yang tersirat. Hamba tak mampu meyakinkan diri hamba, bahwa hamba mampu melakukannya. Wahai penguasa hati setiap hamba. Hamba tak mampu mengubah hati ini yang selalu menginginkan kehadirannya, meski hanya dalam khayal dan mimpi.
Ya...Allah dalam kekelaman cinta ini, hadirkanlah cahaya-Mu, wahai pemilik segala ampunan, tak ada yang bisa diharapkan oleh pendosa seperti hamba selain ampunan. Hati adalah sesuatu yang sulit dikendalikan dan ketika hati menggeliat karena cinta, maka rasio dan panca indera akan menjadi buntu. Mata jadi buta. Telinga jadi tuli. Makan jadi tidak enak. Dan lebih lagi pikiran jadi ngawur. Semua itu kita serahkan kepada Allah dan banyaklah berdzikir. Jangan sampai hati ini terkontaminasi untuk niatan "pacaran". Karena dalam islam melarang kita untuk pacaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

...Hidup tak cukup dengan cinta. Tapi dengan cinta, semua akan terasa lebih mudah. Karena cinta melahirkan keikhlasan memberi tanpa mengharap setitik balas...